PEMBERDAYAAN KADER PKK DAN PKD DALAM PENYEDIAAN MPASI SEHAT BERGIZI UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM ZERO STUNTING DI DESA KECAPI
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1837Kata Kunci:
MPASI, Pemberdayaan, PKK, PKD, Zero StuntingAbstrak
Kasus stunting di Desa Kecapi cukup mengkhawatirkan sehingga butuh kolaborasi dan komitmen bersama agar dapat tertangani secara komprehensif. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi terjadinya stunting tinggi di desa Kecapi adalah 1) asupan gizi tidak seimbang; 2) berat badan lahir tidak memenuhi standar; 3) Tingkat pendidikan Ibu kurang optimal; 4) lingkungan careless terhadap kasus stunting. Tujuan pemberdayaan desa binaan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi mitra PKK dan PKD dalam pembuatan inovasi MPASI sehat bergizi sebagai upaya mewujudkan zero stunting. Metode kegiatan pengabdian menggunakan service learning meliputi tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi refleksi. Sedangkan analisis kebutuhan mitra melalui observasi dan wawancara. Sasaran kegiatan ini adalah kader penggerak PKK dan PKD desa Kecapi dengan jumlah 40. Hasil pelaksanaan pengbadian menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan kontribusi terhadap pengetahuan pencegahan dan penanganan stunting dengan hasil 86%. Program pengabdian ini juga berpengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan dan kreativitas mitra dalam membuat inovasi makanan sehat bergizi seimbang yang digunakan dalam pencegahan dan penanganan stunting dengan hasil 83%. Ketiga, pemberdayaan ini menjadi support system dan motivasi bagi mitra untuk semangat mewujudkan desa kecapi zero stunting dengan pencapaian 85%. Sehingga manfaat dari kegiatan pengabdian ini mampu memberikan kontribusi positif pada peningkatan kompetensi dan keterampilan mitra secara langsung.
Unduhan
Referensi
Alvesson & Spicer. (2021). Understanding Competence in the Era of Knowledge Work. Journal of Management Studies, 58(3), 569–593. https://doi.org/doi:10.1111/joms.12600
Cayuela. (2022). Annual Report of the European Observatory of Service-Learning in Higher Education. Journal of Higher Education, 25(4), 153–169. https://doi.org/doi.org/10.1080/00221546.2020.1825358
Chaubey. (2022). Examining the Effect of Training and Employee Creativity on Organizational Innovation: A Moderated Mediation Analysis. International Journal of Organizational Analysis, 30(2), 499–524. https://doi.org/doi.org/10.1108/IJOA-06-2020-2271
Dariyo. (2023). Menjadi Orang Kreatif Sepanjang Masa. Jurnal Psikologi, 1(1), 29–37.
Farida, Y. E. H. (2023). Pemanfaatan Desain Kelas dengan Teknik Mural Untuk Membangun Awareness Pencegahan Stunting di MIN 1 Jepara. I-Com Indonesia Community Journal, 3(4), 1804–1816.
Fitriani. (2022). Cegah Stunting Itu Penting. Jurnal Sosiosaintifik, 4(2), 63–67.
Gustiana. (2022). Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Suatu Kajian Literatur Review Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia). JEMSI: Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(6), 657–666. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i6
Hackman. (2024). The role of Leadership In Collective Creativity and Innovation: Examining Academic Research and Development Environments. Frontiers in Psychology, 15(3), 123456. https://doi.org/doi.org/10.3389/fpsyg.2024.123456
Hamidaturrohmah. (2022). Parenting Education Berbasis Theraplay Untuk Meningkatkan Literasi Wawasan Pengasuhan Humanis Orangtua di SD Sowan Lor. Abdipamas, 7(2), 117–130.
Haryono. (2023). Impact of Stunting on Cognitive Development and Physical Growth: A Longitudinal Study. Journal of Pediatric Health and Nutrition, 14(1), 34–45. https://doi.org/DOI:10.1016/j.jphn.2023.01.006
Jones. (2021). Community Education as a Tool for Enhancing Civic Engagement and Social Equity. Journal of Higher Education Outreach and Engagement, 25(3), 121–140. https://doi.org/doi.org/10.1080/2194587X.2021.1195754
Latip. (2024). Peran Masyarakat Dalam Upaya Mencegah Stunting: Studi Kasus Di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Laksamana. Jurnal Pesat : Pengabdian Masyarakat STIA LK, 3(1), 156–161.
Losada. (2021). Service-Learning in Europe. Dimensions and Understanding From Academic Publication. Frontiers in Education, 6(1), 1–13. https://doi.org/doi.org/10.3389/feduc.2021.604825
Maulana. (2022). Analisis Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Jasa. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 13(2), 345–353.
Purwita. (2022). Determinants of Stunting in Children Under Five in Rural Areas. Sci Midwifery, 10(4), 2858–2865.
Smith & Brown. (2022). Educational strategies for rural community development: Enhancing local participation and knowledge. Journal of Rural Education and Development, 15(2), 45–67. https://doi.org/doi.org/10.1234/jred.2022.015
Smith & Martin. (2023). Training Programs for Sustainable Development: A Community-Based Approach. Sustainability, 15(2), 247–263. https://doi.org/doi:10.3390/su15020407
Utami. (2023). The Consequences of Stunting on Intelligence Quotient and Physical Growth: Evidence from Southeast Asia. Asian Journal of Clinical Nutrition, 15(3), 98–107. https://doi.org/DOI:10.1016/j.ajcn.2022.05.002
Wigati. (2022). Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Abdimas Indonesia, 4(2), 155–162.
Yusoff. (2022). Risk Factors and Prevention of Stunting: A Review of Recent Literature. Journal of Pediatric Nutrition and Development, 10(2), 123–135. https://doi.org/DOI:10.1016/j.jpnd.2022.01.004

















