PEMANFAATAN KAIN TENUN ETNIK SASAK, SAMAWA DAN MBOJO SEBAGAI PERWUJUDAN EKONOMI KREATIF
Keywords:
jam tangan, jones, sasamboAbstract
Derasnya arus globalisasi mengakibatkan terkikisnya kecintaan masyarakat Indonesia pada kebudayaan nusantara. Masyarakat Indonesia lebih cenderung mengkonsumsi produk impor dari pada produk lokal demi memenuhi trend fashion saat ini. Hal ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan total impor barang konsumsi sepanjang Agustus 2017 sebesar USD 1,19 milyar atau naik 9,39% dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan selama januari sampai Agustus 2017 tercatat sebesar USD9,07 miliar atau naik 11,76% dibandingkan Januari sampai Agustus. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah produk inovasi bernuansa nusantara yang diharapkan dapat bersaing dengan produk import. Produk yang kami hasilkan dalam kegiatan ini diberi nama “jones. Jones merupakan jam tangan yang dikombinasi dengan sentuhan kain tenun khas suku Sasak, Samawa dan Mbojo. Produk yang dihasilkan dibagi menjadi tiga tipe yakni tipe premium, tipe androiddan tipe exclusive. Dalam kurun waktu 3 bulan (April-Juni) pada tahun 2018, telah terjual sebanyak 6 pasang strap jam dan 39 unit jam tangan yang terdiri dari 22 unit jam tangan tipe premium seharga Rp. 150.000,00/per unit dan jam tipe android seharga Rp. 250.000/per unit. Strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan mengikuti bazar, pameran, online (tokopedia dan Instagram), dan langsung menjualnya kepada konsumen.