PRODUKSI DAN PENERAPAN TEKNOLOGI HAYATI (BIOKOMPOS, BIOAKTIVATOR DAN BIBIT UNGGUL BAWANG MERAH) PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
Keywords:
Biokompos, bioaktivator, jamur Trichoderma, bawang merahAbstract
Tujuan IbM ini adalah petani dapat membuat secara mandiri bioaktivator dan biokompos dengan teknologi fermentasi menggunakan jamur saprofit T. harzianum isolat SAPRO-07 dan endofit T. koningii isolat ENDO-02. Selain itu petani dapat mengaplikasikan bioaktivator dan biokompos yang telah dibuat untuk tanaman bawang merah menggunakan bibit unggul. Metode kegiatan yang digunakan dalam program IbM dilaksanakan dengan metode pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang dilanjutkan dengan kerja praktek di lapang dan kaji tindak partisipatif aktif (partisipatory action research) sejak persiapan hingga evaluasi. Pemberian materi menggunakan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi yang dilakukan di Kelompok Tani “Senteluk II†dan “Aiq Genit†Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1). Pengetahuan anggota kelompok tani ternak “Senteluk II†menjadi meningkat dalam memahamami teknik pembuatan biokompos dan bioaktivator, dan anggota Kelompok Tani “Aiq Genit†menjadi meningkat dalam memahami teknik aplikasi biokompos dan bioaktivator pada budidaya tanaman bawang merah. (2). Keterampilan anggota kelompok tani ternak “Senteluk II†meningkat dalam pembuatan biokompos dan bioaktivator dan keterampilan anggota Kelompok Tani “Aiq genit†meningkat dalam mengaplikasikan biokompos dan bioaktivator pada budidaya tanaman bawang merah. Sebagai indikatornya adalah peserta pelatihan mampu membuat biokompos dan bioaktivator serta aplikasi biokompos dan bioaktivator pada tanaman bawang merah dilakukan secara mandiri. (3). Hasil biokompos yang diperoleh rata-rata sebanyak 4,0 ton dari target sebanyak 2,0 ton, dan hasil rata-rata bioaktivator rata-rata sebanyak 20 kg dari target 10 kg. (4). Hasil bawang merah yang diperoleh rata-rata sebanyak 14 ton/ha dari target sebanyak 12 ton/ha.