PKM UPAYA PENCEGAHAN MIS-INFORMASI DAN DISINFORMASI PADA PELAJAR SMP N 1 DI KOTA SALATIGA DALAM MELAWAN INFORMASI HOAK DI INTERNET
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1592Keywords:
digital literacy, hoax information, junior high school studentsAbstract
Di beberapa platform media sosial saat sering terjadi unggahan atas pelanggaran yang dilakukan oleh sekelompok orang. Tak jarang konten berisikan tentang tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak-anak yang masih remaja dengan status pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Kejadian itu setelah ditangani pihak berwajib akibat dari pengaruh media sosial yang berisi konten misinformasi dan disinformasi.
Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk memberi pemahaman dan aksi nyata dengan meningkatkan skill dan penjelasan yang komprehensif untuk mengantisipasi tindakan negatif aktibat konsumsi internet.
Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan paparan materi dan praktek langsung dalam penggunaan smartphone dalam mencegah timbulnya disinformasi dan misinformasi dari internet.
Hasil dari kegiatan ini adalah pelajar SMP kelas 8 mampu berpikir kritis atas masifnya informasi di internet di smart phonenya. Dari pola pikir kritis tersebut kemudian mampu mengambil sikap atas informasi yang diperoleh dengan cara cros cek melalui nalar sehat dan bantuan aplikasi untuk mampu mengambil kebutusan secara bijak. Dari hal tersebut pelajar sudah mendapat asupan informasi yang cukup dan membuat perubahan untuk bijak menggunakan smart phonenya.
Kesimpulan kegiatan ini adalah pelajar sudah kritis dan mampu memilah informasi yang benar atau yang mengandung unsur hoak. Sehingga pelajar dapat menggunakan internet untuk kebutuhan positif dan tidak terhasut provokasi atas informasi yang tidak bermanfaat.
Downloads
References
Azeharie., Suzy., & Kusuma, O. (2014). Analisis Penggunaan Twitter Sebagai Media Komunikasi Selebritis di Jakarta. Jurnal Komunikasi.
Harum, N. (2018). Kekerasan di media sosial pada mahasiswa perguruan tinggi islam dalam perspektif gender. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender.
Jones., & Rodney, H. (2018). Understanding Digital Literacies A Practical Introduction. Routledge.
Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta Gerakan Literasi Digital Di Indonesia: Studi Tentang Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran Dan Mitra Yang Dilakukan Oleh Japelidi. Informasi, 47(2), 149. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i2.16079
Looy, A. V. (2016). Social Media Management. Springer International.
Moedia. (2020). 5 Media sosial paling populer di dunia pada Q2 2020. https://www.antaranews.com/berita/1678882/5-media-sosialpaling-populer-di-dunia-pada-q2-2020
Nasrullah, R. (2018). Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Simbiosa Rekatama Media.
Natasha, H. (2018). Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. Jurnal Marwah, 17(2), 166–178.
Potter, J. W. (2018). Media Literacy. SAGE Publications.
Sibero, A. (2013). Programing Power Pack. MediaKom.
Triyono, A. (2020). Komunikasi Kritis dan Ancaman Hoak. In buku (1st ed., Vol. 1, Issue 1). Pena Persada. https://thesiscommons.org/q3fsn/
Triyono, A., Basori, M. H., & Suhariyanto, S. (2023). Optimalisasi Literasi Digital Bagi Anggota Pkk Desa Pabelan Dalam Mengatasi Informasi Dan Berita Hoak Di Internet. Jurnal Abdi Insani, 10(2), 795–802. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i2.943
Wawan, S. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Universitas Pendidikan Indonesia.
Yusuf, M. F. (2021). Introduction to Communication Science for Higher Education Islamic Religious Institutions (PTKI) and General (D. T. Aji (Ed.) (1st ed). PUSTAKAILMU.