MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PENYULUHAN PERTANIAN BERBASIS AGRIBISNIS DI DESA CENRANA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1325Keywords:
Penyuluhan Pertanian, Agribisnis, Kesejahteraan PetaniAbstract
Pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan pertanian berbasis agribisnis di Desa Cenrana telah memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan perkembangan sektor pertanian. Program ini memberdayakan petani dengan pengetahuan dan keterampilan baru dalam praktik pertanian agribisnis, memungkinkan mereka mengadopsi teknologi pertanian yang lebih efisien, diversifikasi produk, dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Partisipasi aktif masyarakat menciptakan kolaborasi yang kuat antara petani, penyedia layanan atau pengabdi dan pihak terkait, sehingga memungkinkan solusi lokal dapat diterapkan, mengingat beragamnya tantangan yang dihadapi masing-masing petani. Peningkatan akses pasar dan kesadaran akan pentingnya lingkungan telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian, memungkinkan petani untuk menjual produk mereka dengan harga yang lebih baik dan mencapai pendapatan yang lebih stabil. Meski telah mencapai hasil yang nyata, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, antara lain melanjutkan pendidikan, pendampingan, dan penguatan infrastruktur. Dengan tekad dan kerjasama yang terus menerus, program pengabdian kepada masyarakat ini dapat terus menjadi penggerak utama dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan membangun gairah terhadap sektor pertanian di Desa Cenrana. Dedikasi ini juga dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan pendekatan serupa dalam mengembangkan pertanian berbasis agribisnis.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Istilah. Diakses pada Oktober 10, 2023 dari https://www.bps.go.id/istilah/index.html.
Blanchard, K., John, P. C., & Alan, R. (1998). Pemberdayaan Memerlukan Waktu Lebih dari Semenit (terjemahan oleh Zoelkifli Kasip). Jakarta: Interaksara.
Mardikanto, Totok, (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Makmur. M., Syam, H., & Lahming. (2019). Peran Penyuluh Pertanian terhadap Peningkatan Kompetensi Petani dalam Aktivitas Kelompok Tani di Desa Rea Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Universitas Negeri Makassar.
Ng, Desmond & Siebert, John W. (2009). Toward Better Defining the Field of Agribusiness Management. International Food and Agribusiness Management Review, 12(4).
Nainggolan, H. L. & Aritonang, J. (2012). Pengembangan Sistem Agribisnis dalam Rangka Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Medan: UHN.
Rahmawati, Mahludin, B., & Bahua, M. I. (2019). Peran Kinerja Penyuluh dan Efektivitas Pelaksanaan Penyuluhan pada Program Intensifikasi Jagung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 15(1), 56–70.
Slamet, M. (1992). Penyuluhan Pembangunan Indonesia Menyongsong Abad XXI: Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan Menyongsong Era Tinggal Landas. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Soedarmanto. (2001). Dasar-dasar dan Pengelolaan Penyuluhan Pertanian. Malang: Universitas Brawijaya.
Suharto, E. (2010). Corporate Social Responsibility and Community Development. Bandung: Alfabeta.
Sulselprov.go.id, Kabupaten Sidenreng Rappang: Visi dan Misi. Diakses pada Oktober 10, 2023. https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/15.
Sumartan & Wahyuddin, N. R. (2023). Peranan Bisnis Makanan dan Minuman Berbasis Home Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Pelaku UMKM Di Kawasan Monumen Kuliner Ganggawa Kabupaten Sidenreng Rappang. Trend. Jurnal Manajemen dan Ekonomi, 1(4), 15-32. https://doi.org/10.30640/trending.v1i4.1434.
Sundari, Yusra, A. H. A., & Nurliza. (2015). Peran Penyuluh Pertanian terhadap Peningkatan Produksi Usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(1), 26–31
Tampubolon, J. (2006). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendekatan Kelompok Kelompok: Kasus Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). [Disertasi]. Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Bogor: Program Pascasarjana, IPB.