PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KOTORAN KELELAWAR UNTUK BUDIDAYA ANGGUR LAUT DI DESA BOLOK, NUSA TENGGARA TIMUR

Authors

  • DImas Rizky Hariyadi Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang
  • Zainal Usman Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang
  • Riris Yuli Valentine Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang
  • Sartika Tangguda Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1131

Keywords:

Bat droppings, liquid organic fertilizer, training

Abstract

Fertilizer is a source of nutrients needed by plants, as well as sea grapes. Bat Manure found in the caves of Bolok Village have not been properly utilized and have the potential to be used as a basic ingredient in fertilizer. However, the bat manure must be processed first through composting because plants cannot absorb nutrients from organic matter that is still raw, regardless of its form and origin. The purpose of this community service activity is to provide community knowledge and skills regarding the manufacture of Bat Manure Liquid Organic Fertilizer starting from the preparation of materials, packaging to labeling. The method used in this service activity is a combination of lectures, discussions and practices. Community service activities were responded very well by the local community, this was shown by the active participation of the residents in all stages of the training so that they could run smoothly. It is hoped that in the future this fertilizer can become an alternative product so that it can overcome fertilizer scarcity and reduce production costs and can become an additional livelihood for the people of Bolok Village.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan, S. I., Utoyo, B., & Kusumastuti, A. (2015). Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main nursery. J. AgroIndustri Pertanian, 2(3), 69–81.

Anwar. (2012). Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Aldabeta.

Hadisuwito, S. (2007). Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: AgroMedia.

Hayanti, E. D. N., Yuliani., & Fitrihidayati, H. (2014). Penggunaan kompos kotoran kelelawar (guano) untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea). LenteraBio, 3(1), 7-11.

Kasmawan, I. G. A., Sutapa, G. N., & Yuliara, I. M. (2018). Pembuatan pupuk organik cair menggunakan teknologi komposting sederhana. Buletin Udayana Mengabdi, 17 (1), 103-107.

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori Dan Praktik), Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lingga, P. & Marsono. (2004). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Maulidani, A., Jumini. & Kurniawan, T. (2018). Pengaruh dosis pupuk guano dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 26–33.

Nasution, S. (2015). Sosialisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugrahini, T. (2013). Pengaruh pemberian pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada dua metode vertikultur. Jurnal Dinamika Pertanian, 28(3), 211-216.

Rahayu, Y. S. (2021). Pupuk Organik Cair. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Tersedia online pada http://cybex.pertanian.go.id/artikel/98480/pupuk-organik-cair/. Diakses 18 Oktober 2023.

Rivai, V. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawan, E. (2009). Pengaruh empat macam pupuk organik terhadap pertumbuhan sawi (Brassica juncea L.). Embryo, 6(1), 27–34.

Tangguda, S., Valentine, R. Y., Hariyadi, D. R., R. & Sudiarsa, I. N. (2021). Pemanfaatan kotoran kelelawar sebagai pupuk guano di desa bolok, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Agrikultura, 33(3), 289-295.

Wardhani, H. W., Sumartono. & Makmur. M. (2015). Manajemen penyelenggaraan program pelatihan masyarakat (studi Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri di Malang). Wacana, 18(1), 21-30.

Widiasih, E. & Suminar, T. (2015). Monitoring dan evaluasi program pelatihan batik Brebesan (studi di mitra Batik Desa Bentar Kabupaten Brebes. Journal of Nonformal Education, 1(1), 89-95.

Yudasmara, G. A. (2014). Budidaya anggur laut (Caulerpa racemose) melalui media tanam rigid quadrant nets berbahan bambu. Jurnal Sains Dan Teknologi, 3(2), 468–473.

Published

2023-11-14

How to Cite

Hariyadi, D. R., Usman, Z. ., Valentine, R. Y. ., & Tangguda, S. . (2023). PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KOTORAN KELELAWAR UNTUK BUDIDAYA ANGGUR LAUT DI DESA BOLOK, NUSA TENGGARA TIMUR. Jurnal Abdi Insani, 10(4), 2157–2164. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1131

Issue

Section

section editor