PEMANFAATAN HUTAN PINUS MOTILANGO SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT

Penulis

  • Ariawan Ariawan Program Studi Manajemen, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Jupri Jupri Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Frengki Eka Putra Surusa Program Studi Elektro, Universitas Ichsan Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i2.590

Kata Kunci:

Pinus Motilango, Pariwisata Berbasis Masyarakat, ekowisata

Abstrak

Hutan Pinus Motilango merupakan sumber daya alam yang mampu memberikan nilai ekonomi pada masyarakat sekitar. Hutan pinus mtoilango mememiliki Potensi lain berupa keindahan alam yang belum dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat. Untuk meningkatkan pemanfaatan hutan pinus motilango sebagai suatu destinasi wisata yang memiliki daya tarik wisata maka harus memenuhi kriteria Actraction, Accessibility, Ancilary service, Community. Kegiatan ini bertujuan (a) Untuk mewujudkan hutan pinus motilango menjadi destinasi wisata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan. (b). Pemenuhan kriteria destinasi wisata yang memiliki daya tarik wisata serta pengelolaannya berdasarkan konsep Community Based Tourism (CBT). Metode yang di gunakan pada kegiatan pengabdian ini mengunakan Metode Focus group discusion, pelatihan dan penyuluhan, serta simulasi dan praktek. Focus group discussion diikuti oleh mitra yaitu Koperasi Pinus Jaya Sejahtera dan pemerintah desa serta Masyarakat desa Motilango menyepakati terbentuknya destinasi wisata dengan nama ekowisata pinus motilango, serta berhasil menyusun pengurus ekowisata yang bertugas mengelola dan bekerja dalam pembuatan fasilitas pendukung wisata. Selanjutnya Pelatihan dan Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian sehingga mitra, pemerintah desa dan karang taruna serta masyarakat agar memahami aspek hukum dan pemanfaatan kawasan hutan menghasilkan kelompok sadar wisata desa motilango. Simulasi dan praktek dalam menentukan zonasi pemanfaatan kawasan Ekowisata Pinus Motilango dalam bentuk design master plan kawasan. Capaian dari kegiatan ini tersedianya master plan yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan dan pemanfaatan Ekowisata Pinus. Pada akhirnya pengabdian ini berhasil mwujudkan suatu destinasi wisata berupa Ekowisata Pinus Motilango serta pemenuhan kriteria ekowisata berbasis masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abdoellah, O. S., -, S., Widianingsih, I., Cahyandito, M. F., Wiyanti, D. T., & Nurseto, H. E. (2020). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Tarumajaya, Hulu Sungai Citarum: Potensi Dan Hambatan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 236. Https://Doi.Org/10.24198/Kumawula.V2i3.24553

Ajub, H. (2014). Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kphp Model Gorontalo (Unit Vi) Di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Dinas Kehutanan Dan Pertambangan Kabupaten Gorontalo.

Ariawan, & Santoso, B. (2018). Pkm Usaha Kecil Menengah Kerajinan Karawo Di Kelurahan Padebuolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Jati Emas (Jurnal Apl Tek Dan Pengabdi Masyarakat), 2(2), 105–120.

Arifin, A. P. R. (2017). Pendekatan Community Based Tourism Dalam Membina Hubungan Komunitas Di Kawasan Kota Tua Jakarta. Jurnal Visi Komunikasi, 16(01), 111–130.

Arystiana, P. D. (2020). Identifikasi Accessibillity Pada Objek Wisata Di Desa Sambangan Sebagai Desa Wisata. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 11(3), 108. Https://Doi.Org/10.23887/Jppkk.V11i3.32301

Asy’ari, R., Dienaputra, R. D., Nugraha, A., Tahir, R., Rakhman, C. U., & Putra, R. R. (2021). Kajian Konsep Ekowisata Berbasis Masyarakat Dalam Menunjang Pengembangan Pariwisata : Sebuah Studi Literatur. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 6(1), 9. Https://Doi.Org/10.25078/Pba.V6i1.1969

Auliya, A. (2018). Model Pengembangan Daya Tarik Wisata 5 (Lima) Museum Di Jakarta Tourist Attraction Development Model In 5 (Five) Museums Jakarta. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 4(1), 1–69. Http://Journal.Ubm.Ac.Id/

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. (2020). Tibawa Dalam Angka. Bps Kabupaten Gorontalo.

Bambang Sunaryo. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia (I). Penerbit Gava Media.

Birawa, C., & Sukarna, R. M. (2016). Zona Ekowisata Kawasan Konservasi Pesisir Di Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah Melalui Pendekatan Ekologi Bentang Lahan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 10(1), 19. Https://Doi.Org/10.22146/Jik.12628

Diana, & Setiawan, A. B. (2021). Evaluasi Penerapan Community Based Tourism (Cbt). Efficient: Indonesian Journal Of Development Economics, 4(1), 1044–1065. Https://Doi.Org/10.15294/Efficient.V4i1.42541

Dodds, R., Ali, A., & Galaski, K. (2018). Mobilizing Knowledge: Determining Key Elements For Success And Pitfalls In Developing Community-Based Tourism. Current Issues In Tourism, 21(13), 1547–1568. Https://Doi.Org/10.1080/13683500.2016.1150257

E-Performance.Kemenparekraf.Go.Id. (2021). Capaian Perjanjian Kinerja. Https://Eperformance.Kemenparekraf.Go.Id/Api/Frontend/Eperformance/Akses-Publik/Pengukuran-Kinerja/Kinerja/Data?Unit_Id=

Helpiastuti, S. B. (2018). Pengembangan Destinasi Pariwisata Kreatif Melalui Pasar Lumpur (Analisis Wacana Grand Opening “Pasar Lumpur†Kawasan Wisata Lumpur, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember). Journal Of Tourism And Creativity, 2(1), 13. Https://Jurnal.Unej.Ac.Id/Index.Php/Tourismjournal/Article/View/13837

Kemenparekraf. (2021). Rekapitulasi Wisatawan Mancanegara. Https://Kemenparekraf.Go.Id/Statistik-Wisatawan-Mancanegara/Rekapitulasi-Wisatawan-Mancanegara

Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. (2020). Rencana Strategis Kemenparekraf/Baparekraf 2020-2024. Kemenparekraf, 1–136.

Mukhlisa, A. (2020). Potensi Dan Aliran Pemasaran Getah Pinus Di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Potency And Marketing Flow Of Pine Rosin On Bone Regency South Sulawesi. Gorontalo Journal Of Forestry Research, 3(2). Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.32662/Gjfr.V3i2.1182

Raharjo, S. T., Apsari, N. C., Santoso, M. B., Wibhawa, B., & Humaedi, S. (2019). Ekowisata Berbasis Masyarakat (Ebm): Menggagas Desa Wisata Di Kawasan Geopark Ciletuh-Sukabumi. Share : Social Work Journal, 8(2), 158. Https://Doi.Org/10.24198/Share.V8i2.19591

Rahim, F. (2012). Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata Di Destinasi Pariwisata. Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif.

Saparita, R., Hidajat, E. W., & Apriliyadi, E. K. (2019). Pengembangan Ekonomi Desa Penghasil Kopi Melalui Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Kabupaten Belu. Riau Journal Of Empowerment, 2(2), 81–91. Https://Doi.Org/10.31258/Raje.2.2.81-91

Tisnawati, E., Ayu Rani Natalia, D., Ratriningsih, D., Randhiko Putro, A., Wirasmoyo, W., P. Brotoatmodjo, H., & Asyifa’, A. (2019). Strategi Pengembangan Eko-Wisata Berbasis Masyarakat Di Kampung Wisata Rejowinangun. Inersia: Lnformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil Dan Arsitektur, 15(1), 1–11. Https://Doi.Org/10.21831/Inersia.V15i1.24859

Wahyono. (2020). Kunjungan Wisatawan Di Provinsi Gorontalo Menurun Drastis. Read.Id. Https://Read.Id/Kunjungan-Wisatawan-Di-Provinsi-Gorontalo-Menurun-Drastis/

Yuliardi, I. S., Susanti, A. D., & Saraswati, R. S. (2021). Identifikasi Kelayakan Obyek Wisata Alam. KOLABORASI Jurnal Arsitektur, 1(2), 36–54.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-20

Cara Mengutip

Ariawan, A., Jupri, J., & Surusa, F. E. P. . (2022). PEMANFAATAN HUTAN PINUS MOTILANGO SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT. Jurnal Abdi Insani, 9(2), 640–651. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i2.590

Terbitan

Bagian

section editor